Perkara mendekati seseorang tidak melulu hanya masalah pernyataan perasaan secepatnya hanya karena takut ada orang lain yang menyatakan perasaan lebih dulu. Sudah mencoba mengobrol untuk mengenalnya lebih dekat?
Kalau tidak sempet bertemu muka, masih ada teknologi yang namanya BBM, WA, atau bahkan kembali ke fitur dasar telepon dan sms. Sudahkah kamu mencobanya?
Kalau berbicara dan mengobrol saja tidak pernah -bahkan untuk sekadar berbicara hal-hal bodoh- bagaimana mungkin kamu tiba-tiba menyatakan perasaanmu dan berharap dia mau menerimamu sebagai pasanganmu?