Belakangan ini cuaca Jakarta itu ketika siang panas terik kemudian semakin sore mendung semakin menggelayut tebal dan akhirnya menjelang magrib turun hujan deras nan badai. Basah. Dingin. Buat saya yang belakangan ini banyak kegiatan di luar, harus sedia stamina super buat menghadapi encok yang juga kambuh segala rupa kegiatan. Apalagi ditambah ke mana-mana naik kendaraan umum, persiapan keluar rumah jadi semacam persiapan ke medan perang. Isi tas macem-macem pake banget.
Jadi ketika mampir supermarket mau beli minum, tiba-tiba terlintas kalau saya itu pengen makan sesuatu yang hangat berkuah tapi gak repot masaknya. Ketika melewati bagian bahan-bahan segar, mata saya tertumbuk pada tahu sutera alias tofu. Dan jamur enoki. Akhirnya saya pulang dengan menyambar bahan yang saya inginkan, sambil memikirkan mau mengolah mau dijadikan seperti apa.
Halooo!
Kesempatan kali ini, saya mau cerita dan review produk shampoo dari Taiwan yang namanya KA'FEN Restore Series. Yang mau saya review dari seri ini sih sebenarnya bukan shampoo-nya, tapi Ka'fen Restore Treatment yang dipakai setelah shampoo, deep conditioner lah. Belum pernah dengar merk ini? Oke, ceritanya akan panjang, jadi silakan lanjut sambil duduk manis ya!
Seperti yang kamu tahu, kalau belakangan ini rambut saya banyak terkena bahan-bahan kimia karena diwarnai. Walaupun cat rambut yang saya pakai cukup aman karena mengandung bahan yang alami (cat rambut vegan), tapi proses bleaching-nya enggak. Jadi rambut saya rusak dan kering banget karena kena proses bleaching, bahkan sempat mengalami hair porosity atau porositas rambut.
Apa tuh?
Porosity atau porositas itu mengacu kepada seberapa baik rambut dapat menyerap dan menahan kelembaban; hal itu dipengaruhi oleh seberapa fleksibel layer rambut terluar, yang menentukan air dan minyak keluar masuk rambut. Jadi biasanya kalo kamu habis bleaching rambut rasanya rapuh kaya kapas kemudian ketika masih basah rambut terasa lembab banget dan gak kering-kering, siapa tahu rambut kamu mengalami porositas. Kalau saya sih, perawatan yang saya lakukan kemarin dengan maskeran pakai minyak kelapa selama setiap hari selama 5-7 hari.
Bulan Oktober kemarin, tepatnya 27 Oktober 2016, baru saja ada perayaan Hari Blogger Nasional, saya antara ikut merayakan dan tidak sih. Kenapa? Habis update blog seadanya, belom sampe rutin sering-sering, dan kebanyakan kanal media sosial jadi gak melulu blog ini yang saya update, dan suka malu-malu menyebut diri saya blogger. Padahal syarat jadi blogger kan (katanya) ya yang penting punya blog dan rajin diisi ya?
Jadi pengen cerita soal awalnya saya ngeblog nih. Awalnya sih #SayaNgeblogKarena ada beberapa alasan, tapi dari semua alasan tersebut dapat dirangkum kalau saya ini menulis karena biar gak lupa dan juga pengen belajar menuangkan isi kepala saya ke dalam kata-kata yang dapat dimengerti oleh saya sendiri. Iya, saya sendiri dan bukan orang lain. Karena dulu (masih sih sampai sekarang, Yes i know you didn't trust me) saya orangnya pemalu dan cukup introvert, tidak cakap menyampaikan maksud isi hati dan isi kepala saya, kemudian akhirnya blog ini jadi wadah untuk saya belajar. Kalau dijabarkan nih, kurang lebih ada lima. Apa aja ya?...
Jadi sekitar hampir tiga mingguan ini rambut saya warnanya oranye! Hasil di rambut entah oranye apa ya namanya?.. Soalnya warna di dalam dan di luar ruangan pas kena sinar matahari jadinya akan beda, terus pas difoto dan aslinya pun beda. Kalo warna rambut kaya gini untuk orang-orang Barat sih masuknya warna merah, redhead atau ginger hair. Hayati jadi bingung kan. Yang jelas, saya masih suka melihat warna rambut saya yang sekarang ini. Umm, walaupun sebenarnya nunggu warnanya agak luntur jadi agak pastel gitu, tapi kayaknya masih akan lama banget.
Eh, sebenarnya warna rambut yang diwarnai ketika kena spektrum warna yang berbeda itu hasilnya di mata pasti akan beda sih. *munyer* Waktu rambut saya ungu pun jenis ungunya beda-beda ketika kena cahaya yang berbeda, misalnya cahaya lampu putih atau kuning dan juga sewaktu kena cahaya matahari. Gimana ngomongnya ya? Gitu deh pokoknya. Haha