Dari judulnya sih cuma mau cerita sedikit tentang Breaking Dawn, yang kemungkinan besar banyak yang udah familiar dengan kata ini. Yups, Breaking Dawn ini adalah buku ke empat (dan terakhir?) dari serial Twilight Saga karangan Stephanie Meyer.
Senangnya karena udah selesai baca, dan udah tau gimana cerita dan endingnya. Baca yang terjemahan Bahasa Indonesia. Walaupun aku gak keberatan baca versi Inggrisnya, tapi karena toh udah keluar, yaaa baca aja Bahasa Indonesianya. Hehe Sebenernya sih, buku ini baru resmi dirilis untuk dijual pada tanggal 31 Januari 2009, tapi aku udah dapat bukunya dari tanggal 27 Januari 2009 kemarin. Hmm,, kalo dihitung-hitung lebih dulu lima hari kali yah. Kok bisa? Iya, soalnya ada temen yang kerja di toko buku Gramedia, jadi infonya lebih cepet (walaupun lebih cepet lagi orang-orang yang kerja di Kompas Gramedia).
Aku menghabiskan membaca bukunya gak sampai satu hari, karena kakakku mau baca. Dan jatah dia duluan yang baca sih seharusnya, karena untuk buku ke empat ini dia yang beli. Cuma aku memohon-mohon untuk baca duluan saking penasarannya. Hehe Cuma sayang aja, buku setebal lebih dari 800 halaman aku lahap hanya dalam waktu yang gak sampai 12 jam. Jadi gak ada bacaan lagi deh..
Dari segi cerita, menurutku, seruu! Mungkin banyak juga orang yang bilang biasa aja, atau aku hanya ikut-ikutan tren meledaknya film Twilight. Mungkin iya, tapi gak juga. Karena aku suka cerita-cerita dongeng dan fantasi yang agak-agak berbau takhayul supranatural seperti vampir. Cuma gak dari segi horornya sih (I hate horror movies!), karena dia bisa dikategorikan ber-genre roman, jadi aku jatuh cinta sama ceritanya.
Banyak hal-hal yang tak terduga dari ceritanya, tentang masing-masing tokoh di dalamnya. Karena banyak vampir yang berkumpul, agak ribet juga sih menghapal satu per satu nama-nama vampir tersebut. Resensi dari buku ini mungkin nanti menyusul (mungkin lhoo..), kalau aku udah mengulang membaca bukunya dari Twilight. Hehehe Cuma kepengen cerita aja sih, kalo aku udah baca bukunya. Agak gak penting juga sih. Hehe And the most important is, the story's HAPPY ENDING. I loved happy ending stories. Itu yang paling penting kalau aku membaca satu cerita. Hehe
Senangnya karena udah selesai baca, dan udah tau gimana cerita dan endingnya. Baca yang terjemahan Bahasa Indonesia. Walaupun aku gak keberatan baca versi Inggrisnya, tapi karena toh udah keluar, yaaa baca aja Bahasa Indonesianya. Hehe Sebenernya sih, buku ini baru resmi dirilis untuk dijual pada tanggal 31 Januari 2009, tapi aku udah dapat bukunya dari tanggal 27 Januari 2009 kemarin. Hmm,, kalo dihitung-hitung lebih dulu lima hari kali yah. Kok bisa? Iya, soalnya ada temen yang kerja di toko buku Gramedia, jadi infonya lebih cepet (walaupun lebih cepet lagi orang-orang yang kerja di Kompas Gramedia).
Aku menghabiskan membaca bukunya gak sampai satu hari, karena kakakku mau baca. Dan jatah dia duluan yang baca sih seharusnya, karena untuk buku ke empat ini dia yang beli. Cuma aku memohon-mohon untuk baca duluan saking penasarannya. Hehe Cuma sayang aja, buku setebal lebih dari 800 halaman aku lahap hanya dalam waktu yang gak sampai 12 jam. Jadi gak ada bacaan lagi deh..
Dari segi cerita, menurutku, seruu! Mungkin banyak juga orang yang bilang biasa aja, atau aku hanya ikut-ikutan tren meledaknya film Twilight. Mungkin iya, tapi gak juga. Karena aku suka cerita-cerita dongeng dan fantasi yang agak-agak berbau takhayul supranatural seperti vampir. Cuma gak dari segi horornya sih (I hate horror movies!), karena dia bisa dikategorikan ber-genre roman, jadi aku jatuh cinta sama ceritanya.
Banyak hal-hal yang tak terduga dari ceritanya, tentang masing-masing tokoh di dalamnya. Karena banyak vampir yang berkumpul, agak ribet juga sih menghapal satu per satu nama-nama vampir tersebut. Resensi dari buku ini mungkin nanti menyusul (mungkin lhoo..), kalau aku udah mengulang membaca bukunya dari Twilight. Hehehe Cuma kepengen cerita aja sih, kalo aku udah baca bukunya. Agak gak penting juga sih. Hehe And the most important is, the story's HAPPY ENDING. I loved happy ending stories. Itu yang paling penting kalau aku membaca satu cerita. Hehe
No comments:
Post a Comment