Saya dan Pemilihan Umum 2014

I FUCKED PEMILU!

Hari ini tanggal 9 Apri 2014, Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum atau apa yang disebut khalayak ramai pesta demokrasi. Pemilihan kali ini, sama seperti pemilihan sebelumnya, tidak membuat saya antusias untuk ikut serta. Saya tidak tahu dan tidak percaya sama calon-calon yang mengajukan diri sebagai wakil rakyat di Senayan. Saya tidak suka politik dan bukan pula orang yang melek politik.

To be honest, I don't give much care. Saya skeptis dan apatis.

Emang lo gak peduli sama hidup lo lima tahun ke depan, Jeng?

Saya peduli saya hidup saya. Tapi yang saya lihat dan saya rasakan sekian tahun ini kayaknya rakyat hidup berdiri di kaki sendiri dengan pemerintahan yang auto-pilot. Pemerintah juga gak peduli dengan janji-janji mereka yang mau mensejahterakan rakyat.

Saya dulu pernah memilih lalu kecewa. Iya, dulu saya memilih bapak presiden kita tercinta kita, SBY, yang ternyata lebih sibuk dengan album nyanyiannya dibandingkan dengan rakyat yang Ia pimpin. Untuk kali ini jujur saja saya tidak tahu mau memilih siapa karena tidak ada nama yang menarik hati saya.

Iya, saat ini saya memang gak peduli dan gak antusias sama pemilu. Tapi saya juga gak mau hak suara saya sia-sia kemudian disalahgunakan pihak lain untuk melakukan kecurangan suara. Saya tetap datang ke TPS untuk menggunakan surat suara saya. Karena saya tau di luar sana, di negara atau di negeri entah di mana, ada orang yang rela melakukan apa saja untuk bisa memilih, memilih penguasa mereka. Selain itu saya sih gak mau aja surat suara saya jual ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di luar sana.

Mungkin menurut Anda omongan saya kontradiktif dan saya tetap masuk ke dalam jajaran orang yang tidak peduli. Terserah. Itu pendapat Anda. Dan ini pendapat saya atas apa yang saya rasakan.

Tidak memilih juga merupakan suatu pilihan, kan?

sent by Morpheus