Wednesday, January 16, 2013

Banjir Luapan Rindu


Dear Kay,

Aku bahagia. Aku, perempuan yang sedang jatuh cinta. Terima kasih atas kirimanmu. Itu berarti banyak untukku. Setidaknya mengobati rasa rinduku, walaupun untuk sesaat. Dan juga, aku tersanjung atas suratmu yang bercerita banyak tentang pertemuan kita. Membuatku terperangah karena begitu banyak hal yang kamu paparkan dan bahkan aku tidak ingat sedetail itu.

Sms darimu tadi pagi memberitahuku kalau hari ini di Bali libur. Hari Raya Pagerwesi katamu. Walaupun aku tidak tahu hari raya apa itu, tapi sungguh membuatku iri. Setelah tengah malam mengirimkan gambar segelas susu jahe hangat, dengan kalimat yang menggambarkan betapa nikmatnya minuman yang sedang kamu teguk saat itu dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Bahkan tidak membalas pertanyaanku. Kamu menyebalkan. Huh!


Saat ini Jakarta hujan. Lihatlah keluar jendelamu, mungkin kita menatap hal yang sama. Rinai hujan jatuh ke bumi seperti tirai air mata. Langit menangis. Mungkin sebagian orang seperti itu. Bagiku, seperti perwakilan rinduku yang tercurah dari hatiku.  Dan tahukah kamu? Bumi Jakarta tak mampu menampungnya. Air di mana-mana. Jakarta Banjir. Seperti luapan perasaan rinduku padamu.

Kamu tahu, ada orang yang mengirim pesan dan bertanya tentang kita. Ada hubungan apa di antara kita dan kapan kita resmi menjadi sepasang kekasih. Apa yang harus kukatakan selain kita memang sepasang kekasih? Haruskah kukatakan bahwa tanggal 16 Februari bulan depan kita akan merayakan setahun hubungan kita? Haruskan aku menjelaskan kenapa jarak kita terpisah ribuan kilometer? Ataukah aku menjawab hal itu adalah rahasia? Hihihi Kurasa.. Biarkan saja mereka berpikir dan berimajinasi sesuka mereka..

Kamu tahu, belakangan ini aku semakin merasa iri ketika melihat pasangan lain yang sedang bergandengan tangan mesra. Aku merasa tercekat ketika melihat gelora asmara dari pasangan yang lewat di depanku. Hatiku tersayat memikirkannya. Akupun ingin menggenggam tanganmu.

Tak bisakah kamu mempercepat rencanamu mengunjungiku ke Jakarta?


With love,
Ay

6 comments:

  1. Kita ke Bali aja yuk Jeng... aku baru sekali ke Bali, dan belum menemukan alasan lagi, kenapa harus kembali kesana...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk! Aku baru sekali ke Bali dan masih pengen ke sana lagi. :D

      Delete
  2. Kubaca surat cintamu sesuai janjiku sayang. *dikeplak...
    Jadi selama ini LDR? Jalan setahun? >.<
    *salut
    kalo aku sih kayaknya ga kuat LDR...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nganu.. Dek Ivan.. Ini ceritanya kan buat nulis surat. Kalo sekarang, akuh masih nyari imam buatku.. :')

      Delete