Dear Kay,
Aku bahagia. Aku,
perempuan yang sedang jatuh cinta. Terima kasih atas kirimanmu. Itu berarti
banyak untukku. Setidaknya mengobati rasa rinduku, walaupun untuk sesaat. Dan juga, aku
tersanjung atas suratmu yang bercerita banyak tentang pertemuan kita. Membuatku
terperangah karena begitu banyak hal yang kamu paparkan dan bahkan aku tidak
ingat sedetail itu.
Sms darimu tadi pagi
memberitahuku kalau hari ini di Bali libur. Hari Raya Pagerwesi katamu.
Walaupun aku tidak tahu hari raya apa itu, tapi sungguh membuatku iri. Setelah
tengah malam mengirimkan gambar segelas susu jahe hangat, dengan kalimat yang
menggambarkan betapa nikmatnya minuman yang sedang kamu teguk saat itu dan
tidak mengatakan apa-apa lagi. Bahkan tidak membalas pertanyaanku. Kamu
menyebalkan. Huh!
Saat ini Jakarta
hujan. Lihatlah keluar jendelamu, mungkin kita menatap hal yang sama. Rinai
hujan jatuh ke bumi seperti tirai air mata. Langit menangis. Mungkin sebagian
orang seperti itu. Bagiku, seperti perwakilan rinduku yang tercurah dari
hatiku. Dan tahukah kamu? Bumi Jakarta
tak mampu menampungnya. Air di mana-mana. Jakarta Banjir. Seperti luapan
perasaan rinduku padamu.
Kamu tahu, ada orang
yang mengirim pesan dan bertanya tentang kita. Ada hubungan apa di antara kita
dan kapan kita resmi menjadi sepasang kekasih. Apa yang harus kukatakan selain
kita memang sepasang kekasih? Haruskah kukatakan bahwa tanggal 16 Februari bulan
depan kita akan merayakan setahun hubungan kita? Haruskan aku menjelaskan
kenapa jarak kita terpisah ribuan kilometer? Ataukah aku menjawab hal itu
adalah rahasia? Hihihi Kurasa.. Biarkan saja mereka berpikir dan berimajinasi sesuka mereka..
Kamu tahu,
belakangan ini aku semakin merasa iri ketika melihat pasangan lain yang sedang
bergandengan tangan mesra. Aku merasa tercekat ketika melihat gelora asmara
dari pasangan yang lewat di depanku. Hatiku tersayat memikirkannya. Akupun ingin menggenggam tanganmu.
Tak bisakah kamu
mempercepat rencanamu mengunjungiku ke Jakarta?
With love,
Ay
Kita ke Bali aja yuk Jeng... aku baru sekali ke Bali, dan belum menemukan alasan lagi, kenapa harus kembali kesana...
ReplyDeleteYuk! Aku baru sekali ke Bali dan masih pengen ke sana lagi. :D
DeleteYuk.
ReplyDeleteYuk!
DeleteKubaca surat cintamu sesuai janjiku sayang. *dikeplak...
ReplyDeleteJadi selama ini LDR? Jalan setahun? >.<
*salut
kalo aku sih kayaknya ga kuat LDR...
Nganu.. Dek Ivan.. Ini ceritanya kan buat nulis surat. Kalo sekarang, akuh masih nyari imam buatku.. :')
Delete