Missing You

Dear Kay,

How are you there, my Dear? Thinking about me? Because I'm thinking about you now. Hihi Sekarang aku sebenarnya sedang berkutat dengan kesibukan kerjaan yang gak ada habisnya. Tapi.. Apa yang kulakukan saat ini, pasti ada kamu menari-nari di pikiranku. Mengganggu konsentrasiku bekerja.  Huh! But it's really fun, anyway. Membuatku senyum-senyum sendirian seperti orang gila..

Kamu tahu, aku tidak sabar menanti pertemuan kita yang berikutnya. Setelah.. Entah berapa lama kita tidak bertemu. Dua bulan mungkin. Dan dua bulan bukan waktu yang sebentar untukku. Hari-hariku sungguh terasa lambat. Apalagi mengingat kita baru akan bertemu lagi bulan depan, itupun kalau kesibukan tidak saling mengganggu rencana kita. Rasanya saat ini sungguh aku tak sabar untuk berlari ke pelukanmu.

Kamu tahu, pikiranku saat ini sedang melayang kepada pertemuan pertama kita beberapa tahun yang lalu. Aku mengenalmu secara tidak sengaja melalui forum yang aku sudah lupa namanya. Kemudian kita saling bertukar email dan nomor telpon. Entah berapa banyak email yang kita habiskan untuk bercakap-cakap dan entah berapa banyak cerita yang saling kita tukar. Aku tidak ingat. Yang jelas membuatku semakin ingin bertemu denganmu di pulau seberang sana. Aku di ibukota dan kamu di pulau para dewa.

Sampai akhirnya tahun 2009 aku pergi ke sana untuk pertama kalinya, untuk urusan kerjaan pula. Waktu sepuluh hari yang aku habiskan di Sanur, dan aku hanya bertemu denganmu sebanyak 3 kali. Sampai akhirnya aku kembali pulang ke ibukota dan kita menjadi semakin akrab. Oh, I do fell for you when me met that time. Tapi aku tidak pernah mengatakan apa-apa padamu saat itu karena aku tahu kamu milik orang lain. Dan kamu hanya menganggapku sebagai seorang adik kecil yang manis. Seorang adik kecil yang sebenarnya sudah beranjak dewasa, dan menginginkanmu untuk ia simpan sendiri.

Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu. Seandainya saja ada pintu ke mana saja milik Doraemon, aku pasti sudah berlari mengganggumu dan mencecarmu dengan banyak pertanyaan dan ocehan. Dan kamu hanya melihatku sambil tersenyum simpul dengan tatapan memuja, seperti biasanya..

Call me when your meeting is over. I miss your voice..

With love,

Ay